Dalam Upaya manajemen meningkatkan nilai jangka panjang perusahaan, hal ini memerlukan rencana strategis yang memanfaatkan peluang pasar dan menangani risiko yang relevan sambil mempromosikan nilai-nilai Lingkungan dan Sosial.
Dalam peran pengawasannya, direktur dengan manajemen senior, bertanggung jawab untuk memastikan bahwa strategi perusahaan tepat, yang akan memberikan hasil berkelanjutan yang adil, sambil meminimalkan risiko terkait. Hal yang semakin menyiratkan penerapan Tata Kelola Lingkungan dan Sosial (TKL atau ESG), Intinya ESG Ini adalah tentang cara-cara di mana nilai dapat diciptakan atau dihancurkan secara berkelanjutan. Misalnya, promosi NDPE (No Deforestation, No Peat and No Exploitation) bersama dengan Ketertelusuran dan pengurangan Jejak Karbon – isu-isu yang berdampak pada seluruh perusahaan, menghasilkan daya tarik. Pendekatan ESG yang lebih holistic tidak hanya mengelola risiko, tetapi juga melalui Laporan Keberlanjutan yang memantau kemajuan tersebut, meyakinkan pemangku kepentingan, serta pelanggan, regulator, pelanggan, dan investor potensial.
TUJUAN
Tujuan Komite Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola Komite ESG PT Sumber Tani Agung Resources Tbk adalah untuk mendukung komitmen berkelanjutan Perusahaan, melalui fungsi koordinasi departemen Sustainability, kesehatan dan keselamatan, tanggung jawab sosial perusahaan, tata kelola perusahaan, keberlanjutan, dan masalah kebijakan publik lainnya yang relevan dengan perusahaan (secara bersama-sama, disebut “Masalah ESG”) dengan cara:
Mempromosikan pentingnya komitmen dan pemahaman pemangku kepentingan internal untuk ESG yang efektif
Sejalan dengan Kebijakan Keberlanjutan, Kesehatan & keselamatan Kerja, dan komitmen STA Resources mendukung UN Sustainable Development Goals.
Mengelola isu tren global, nasional dan lokal, seperti perubahan Iklim, seperti yang diperingatkan dalam laporan IPCC terbaru. Secara proaktif mengelola proses mitigasi seperti ekonomi sirkular, rantai pasokan Covid, dan kemungkinan gangguan sosial, untuk menyebutkan beberapa tren utama
Mempromosikan perencanaan terpadu antar-departemen, penganggaran dan pelaksanaan untuk meminimalkan risiko ESG, meningkatkan komunikasi, mengurangi duplikasi dan limbah
Memastikan keadilan terhadap pemangku kepentingan secara keseluruhan, termasuk lingkungan social melalui hubungan masyarakat yang sangat baik dengan program CSR yang menguntungkan.
Mengembangkan dan memanfaatkan sinergi yang dihasilkan oleh ESG:
Tidak Ada Deforestasi Tidak Ada Gambut Tidak Ada Eksploitasi Tidak Ada Perburuan di area NKT.
Mengurangi Pemakaian bahan kimia dengan dengan Regenerative agronomi, daur ulang&Penggunaan Kembali barang yang masih bernilai Ekonomi.
PERAN KOMITE ESG Merupakan komite manajemen lintas fungsi dari STA Resources, membantu manajemen eksekutif Perusahaan dalam hal:
Menetapkan strategi umum yang berkaitan dengan Masalah-masalah ESG ; dan secara aktif mengkomunikasikan dengan Dewan Direksi untuk dijadikan perhatian dalam pembuatan kebijakan.
Mengembangkan, mengimplementasikan melalui siklus anggaran standar dengan inisiatif pemantauan dan kebijakan berdasarkan Strategi tersebut;
Mengawasi komunikasi dengan karyawan, investor, dan pemangku kepentingan sehubungan dengan Masalah ESG; dan
Melalui Proses Pelaporan Keberlanjutan, memantau dan menilai perkembangan terkait Hal hal ESG dan meningkatkan pemahaman Perusahaan tentang hal-hal ESG.
KEANGGOTAAN KOMITE ESG
Direktur Utama STA Resources menyetujui keanggotaan Komite ESG dan kebijakan umum ESG dan pencapaiannya.
Komite ESG akan mencakup tim inti yang dibantu oleh pejabat dan karyawan yang ditunjuk. Keanggotaan komite ESG disesuaikan dengan kebutuhan aktual. Ini akan mencakup tetapi tidak terbatas pada disiplin ilmu yang relevan dan beragam: ISPO, lingkungan, kesehatan dan keselamatan, perkebunan, transportasi, pengolahan, pengelolaan limbah, humas, hubungan investor, urusan pemerintahan, tata kelola perusahaan, keuangan dan TI, sumber daya manusia, pemasaran, penjualan , dan komunikasi.
SUSUNAN KEANGGOTAAN Susunan Keanggotaan Komite ESG saat ini adalah
Mr. James Laitch (Ketua Komite, specalist)
Aswan Hasibuan (Anggota, Sustainability Head)
Dr. Rizal Fadli (Anggota, EHS & Konservasi Manejer)
RAPAT KOMITE ESG
Komite ESG mengadakan pertemuan sesering yang diperlukan atau sesuai untuk memenuhi tujuannya, tetapi tidak kurang dari dua kali setahun.
Ketua Komite, bertindak dengan koordinasi dengan Dewan Direksi, dengan berkonsultasi dengan anggota Komite lainnya, akan menentukan: frekuensi dan lamanya rapat Komite, untuk:
Memastikan komite berfokus pada masalah-masalah ESG dari isu yang relevan dengan pemangku kepentingan utama
Mengorganisir dokumentasi formal yang konsisten dari agenda, risalah yang sesuai, dengan pendelegasian Rencana Aksi yang disepakati ke departemen terkait, catatan ini akan disimpan oleh Departemen Sustainability dengan salinan yang dikelola melalui Sekretaris dengan dukungan dari Finance dan IT
Setiap Rencana Aksi atau kegiatan tahunan atau yang sedang berlangsung atau proyek, yang diprakarsai oleh komite ESG, dengan pengeluaran diperkirakan lebih dari Rp 25Jt per tahun, harus diserahkan dan dikelola melalui proses penganggaran standar di Departemen-departmen yang sesuai.
KETERKAITAN PRINSIP NDPE Pemangku kepentingan ESG dalam Rantai Nilai Kelapa Sawit dianggapap bagian pentingoleh STA Resources melaluipenerapan prinsip NDPE:
Tanpa Deforestasi – Survei Konservasi & Karbon Tinggi dan pengelolaan patch residu
Partisipasi pemangku kepentingan masyarakat, termasuk pemantauan flora, biomassa dan fauna
Mendorong pemanfaatan hasil hutan non-kayu, tanpa berkebun, penggunaan racun ikan atau berburu
Tidak ada pengembangan lahan gambut
Tidak ada Eksploitasi terhadap sumber daya Lokal. Kegiatan CSR STA Resources , Fasilitas kesehatan dan pendidikan digunakan untuk tujuan ini