Anak Usaha Sumber Tani (STAA) Garap Kerja Sama dengan BUMN
Anak Usaha Sumber Tani (STAA) Garap Kerja Sama dengan BUMN Anak perusahaan emiten perkebunan,
PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA), PT Karya Serasi Jaya Abadi (PT KSJA) resmi kerja sama dengan BUMN. Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com 04 Agustus 2022 | 16:00 WIB Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA).
- Anak perusahaan emiten kelapa sawit, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA), PT Karya Serasi Jaya Abadi (PT KSJA) resmi bekerja sama dengan BUMN yaitu PT Prima Multi Terminal (PT PMT) dalam pengelolaan dan pengoperasian peralatan shiploadingconveyor.
Adapun, PT Prima Multi Terminal adalah anak usaha dari 3 BUMN yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, Kamis (4/8/2022), kedua pihak telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengelolaan dan Pengoperasian Peralatan ShipLoadingConveyor di Lingkungan PT Prima Multi Terminal – Kuala Tanjung.
Direktur Produksi STAA Go Kok Siang menyebutkan, kerja sama ini diharapkan berdampak pada pengoperasian bisnis yang lebih baik lagi dan dapat meningkatkan kegiatan domestik dan ekspor curah kering di Kuala Tanjung. “Kerja sama ini juga tidak menutup kemungkinan kedepannya dapat meningkatkan bisnis yang lebih besar lagi dengan PT PMT,” jelasnya. Ia melanjutkan, pengoperasian ini sangat bermanfaat bagi kinerja grup STAA secara keseluruhan karena kelancaran kegiatan ekspor yang menjanjikan kedepannya terutama dalam pengangkutan PalmKernelExpeller (PKE) dan PalmKernelMeal (PKM).
STAA mempunyai Pabrik KernelCrushingPlant (KCP) dengan kapasitas produksi 300 ton per hari dan Pabrik SolventExtractionPlant (SEP) dengan kapasitas produksi 500 ton per hari. Selain itu, jarak tempuh dari pabrik KCP dan SEP ke Pelabuhan Kuala Tanjung lebih dekat. “Tentunya hal ini akan meningkatkan penghematan biaya operasional logistik dan efisiensi kegiatan domestik maupun ekspor,” jelasnya.
Peralatan ShipLoadingConveyor yaitu peralatan yang nantinya akan membantu proses loading komoditas curah kering seperti PKE, PKM, Cangkang Sawit, dan lainnya dari truk ke kapal dengan kapasitas 300 ton per jam.
Di sisi lain, kegiatan kerja sama dengan PT PMT akan membantu grup STAA dalam hasil pendapatan lainnya atas setiap penggunaan jasa ShipLoadingConveyor tersebut jika digunakan oleh seluruh pengguna jasa dermaga Kuala Tanjung. Dengan adanya perjanjian kerja sama ini, diharapkan dalam kurun waktu 6 bulan ke depan sejak penandatanganan, peralatan ShipLoadingConveyor dapat hadir dan segera beroperasi di lingkungan PT PMT, sehingga dapat lebih meningkatkan kegiatan kepelabuhanan khususnya curah kering dan meningkatkan ekspor PKE/PKM dari grup STAA.